Selasa, 21 Desember 2010

Robo Soccer


        Ide awal menggunakan robot dalam permainan sepak bola dicetuskan oleh Profesor Alan Mcworth dari Universitas British Columbia, Kanada dalam papernya yang berjudul “On Seeing Robot” yang dipresentasikan padaVI-92, 1992 dan dipublikasikan di buku Computer Vision: System, Theory, and Applications halaman 1-13, World scientific Press, Singapore, 1993. Beberapa seri dari paper yang diterbitkan oleh kelompoknya adalah tentang diinamo robot untuk sepak bola.
        Pada Bulan Oktober tahun 1992 sekelompok peneliti dari Jepang yang tergabung dalam Workshop on Grand Challange in Artificial Intelligence tengah mendiskusikan tentang kemungkinan penggunaan robot untuk sepak bola dan memecahkan masalah tentang kecerdasan buatan pada robot untuk sepak bola. Pada bulan Juni 1993 para peneliti Jepang yang dipromotori oleh Minoru Asada, Yasou Kuniyoshi, Hiroaki Kitano membentuk suatu liga sepak bola robot yang diberi nama Robot J-League. Para peneliti itu menggunakan kepopuleran olahraga sepak bola sebagai sarana promosi pengenalan teknologi robot dan kecerdasan buatan kepada dunia. Akhirnya pada tahun 1997 penggunaan robot dalam sepak bola pertama kali diadakan di Nagoya, Jepang dengan nama Robot World Cup Soccer Games, yang diikuti oleh 40 tim dari penjuru dunia dan disaksikan oleh lebih dari 5000 pemirsa. Setelah perlombaan pertama ini, perkembangan Roosoccer mengalami kemajuan yang sangat pesat. Pada perlombaan berikutnya yang diadakan di Paris, Perancis diikuti oleh hampir 100 tim dari berbagai negara. Kejuaraan ini diberi nama Robocup-98 Paris.
       Seiring dengan berkembangnya dunia robotika di Indonesia, robo-soccer kini telah dapat dibuat oleh anak-anak setingkat SMA bahkan SMP. Meskipun dalam kontek ini masi menggunakan rangkaian analog dan belum berbasis mikrokontroler, tapi biarpun hanya menggunakan ragkaian analog tetap memberikan kebanggaan dan kesenangan tersendiri bagi yang membuatnya. Brikut akan saya sharing rangkaian yang banyak beredar di PENS-ITS dan sekitarnya. Semoga bermanfaat.

Senin, 20 Desember 2010

HMJ - TE Unika Widya Mandala Surabaya


Lomba Robot Line Tracer dan Robo Soccer yang di adakan oleh HMJ Teknik Elektro Unika Widya Mandala Surabaya

Line Follower Robot

Line Follower Robot (Robot Pengikut Garis) adalah robot yang dapat berjalan mengikuti sebuah lintasan, ada yang menyebutnya dengan Line Tracker, Line Tracer Robot dan sebagainya. Garis yang dimaksud adalah garis berwarna hitam diatas permukaan berwarna putih atau sebaliknya, ada juga lintasan dengan warna lain dengan permukaan yang kontras dengan warna garisnya. Ada juga garis yang tak terlihat yang digunakan sebagai lintasan robot, misalnya medan magnet.

Seperti layaknya manusia, bagaimana manusia dapat berjalan pada mengikuti jalan yang ada tanpa menabrak dan sebagainya, tentunya karena manusia memiliki “mata” sebagai penginderanya. Begitu juga robot line follower ini, dia memiliki sensor garis yang berfungsi seperti “mata” pada manusia.

Sensor garis ini mendeteksi adanya garis atau tidak pada permukaan lintasan robot tersebut, dan informasi yang diterima sensor garis kemudian diteruskan ke prosesor untuk diolah sedemikian rupa dan akhirnya hasil informasi hasil olahannya akan diteruskan ke penggerak atau motor agar motor dapat menyesuaikan gerak tubuh robot sesuai garis yang dideteksinya.
Pada konstruksi yang sederhana, robot line follower memiliki dua sensor garis yang terhubung ke dua motor (kanan dan kiri) secara bersilang melalui sebuah prosesor/driver. Sensor garis A (Kiri) mengendalikan motor kanan, sedangkan sensor garis B (kanan) mengendalikan motor kiri.