Minggu, 30 Januari 2011

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi

PT Chevron Geothermal Indonesia Ltd adalah Peraih Penghargaan Sustainable Engineering  PII 2009, Peringkat Emas.

Chevron Geothermal Indonesia Ltd (CGI) merupakan operator KOB (Kerjasama Operasi Bersama) Pertamina untuk Lapangan Panasbumi  Darajat. Kegiatan operasional CGI adalah memasok steam/uap ke Pembangkit Listrik PT. Indonesia Power  55 MW, serta mengoperasikan sendiri Lapangan Uap dan Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi 200 MW untuk dialirkan dalam jaringan interkoneksi JAMALI.
Lapangan Panasbumi dan PLTP derajat terletak di kabupaten Garut – Jawa Barat, terletak sekitar 20 km sebelah barat Kota Garut, dan 10 km sebelah barat daya Lapangan Panasbumi Kamojang.
Secara geografis letak wilayah kerja Lapangan Panasbumi Darajat berada pada koordinat 7? 11’9” LS sampai 7? 15’40” LS, dan 107?41’54” sampai 107?45’40” BT.
Chevron merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTPb) yang menghasilkan listrik dengan menggunakan bahan baku hydrothermal atau uap panas (steam) dari panas bumi. Steam dari Lapangan Panas bumi Darajat merupakan jenis uap kering (dry steam).
Pembangkit listrik dengan menggunakan bahan baku panas bumi mempunyai beberapa kelebihan diantaranya menggunakan bahan baku yang terbarukan (renewable), berkelanjutan karena kondesat yang dihasilkan diinjeksikan kembali ke geothermal reservoirs untuk menghasilkan uap kembali. Dengan demikian tidak ada limbah cair industri, proses operasi yang bersih dan ramah lingkungan karena tidak ada pembakaran fosil –  sehingga dapat mengurangi udara emisi dan pemakaian sumber daya air.
Teknologi ini sangat bermanfaat untuk pemenuhan kebutuhan listrik nasional, mereduksi gas rumah kaca, menekan konsumsi bahan bakar fosil, kontribusi energi untuk interkoneksi JAMALI, mengembangkan cadangan energi panas bumi, dan mengurangi pemakaian bahan bakar fosil. Ini telah diterapkan di desa Padawas, Kabupaten Garut – Jawa Barat.
Teknologi yang dikembangkan Chevron adalah Lapangan Uap Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi. Salah satu prioritas pemerintah Indonesia dalam pengusahaan sumber daya energi alternatif adalah dengan mengembangkan sumber daya panas bumi. Hal ini sejalan dengan kebijakan diversifikasi energi, penghemat penggunaan bahan bakar minyak bumi, menopang peningkatan kebutuhan energi listrik di Indonesia. Salah satu sumber daya energi  yang cukup melimpah di Indonesia adalah energi panas bumi. Sebagai negara dengan sejumlah besar gunung berapi, Indonesia termasuk salah satu negara yang memiliki sumber daya energi panas bumi dalam kapasitas yang besar.
Pemanfaatan energipanas bumi secara konvensional dilakukan dengan melakukan pemboran (drilling) pada sumur –sumur bor, seperti layaknya sumur-sumur minyak. Bila sumur-sumur ini ditajak sampai mencapai pada kedalaman tertentu, maka akan diperoleh zona sumber panas uap (productive geothermal zone) atau disebut juga sebagai geothermal reservoirs yang berisi air panas dan uap panas. Temperatur  uap di dalam reservoirs dapat mencapai 240?C, dimana pada temperatur  ini uap telah mencapai uap sangat jenuh (superheated steam). Uap panas dari reservoirs akan dengan mudah mengalir ke permukaan melalui lubang bor untuk selanjutnya dialirkan ke proses pembangkit listrik (power plant).
Lapangan Panas bumi Darajat dikategorikan sebagai sistem dominasi uap atau vapour dominated system, yaitu sistem panas bumi dimana sumur-sumurnya memproduksi uap kering.  Hal ini dikarenakan rongga-rongga batuan reservoir-nya sebagian besar berisi uap panas. Uap panas yang dihasilkan dari beberapa sumur (well) di lapangan panas bumi Drajat sudah mencapai tingkatan uap sangat jenuh (superheated steam). Diperkirakan 35% batuan reservoir – nya berisi air panas, sedangkan rongga-rongga lainnya berisi uap. Dalam sistem dominasi uap tekanan dan temperatur umumnya relatif tetap terhadap kedalaman. Pemanfaatan energi panas bumi dapat dilakukan dengan cara konvensional  ataupun dengan pemanfaatan panas batuan kering.

Process Flow
Uap dari sumur dilewatkan pada katup pengatur tekanan PCV dialirkan ke bejana tekan scrubber untuk menaikkan kekeringan, kemudian uap dialirkan ke turbin setelah melalui alat ukur venturi dan menuju turbin memutar generator menghasilkan listrik. Uap panas dari turbin mengalir ke condenser sehingga mengalami kondensasi dengan bantuan air yang bersumber dari cooling tower. Condenser bertugas menjaga tekanan disisi buangan turbin tetap rendah agar daya keluaran turbin sesuai rancangan. Gas yang tidak terkondensasi (NCG) di dalam uap dihisap oleh sistem pembuangan yang kemudian mengirimkannya ke cooling tower. Kipas pada cooling tower membantu menyebarkan gas yang tak terkondensasi ke udara bebas.

Pemanfaatan Limbah B3 untuk Material Bangunan dan Jalan

Salah satu limbah yang dihasilkan dari kegiatan operasional PLTPB CGI adalah drill cutting dari kegiatan pengeboran (drilling). Limbah drill cutting dapat dimanfaatkan sebagai pengganti agregat halus untuk konstruksi beton ringan. Untuk itu, perusahaan melakukan kajian guna memastikan pemanfaatan drill cutting tersebut tidak akan merusak kualitas lingkungan. Limbah drill cutting dapat dimanfaatkan untuk saluran drainase, blok beton, dan batako. Produk tersebut dipilih karena telah mengalami proses solidifikasi sehingga aman lingkungan. Komposisi campuran untuk memperoleh produk yang memenuhi SNI juga telah diupayakan.

1 komentar: